JK Gaungkan Perdamaian di Tengah Konflik Global

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 27 Oktober 2025 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALLOMAKASSAR.COM– Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla mengajak para pemimpin dunia untuk berani menghentikan perang dan mewujudkan perdamaian di tengah kondisi konflik global yang terjadi saat ini.

Jusuf Kalla menegaskan hanya perdamaian bukan perang yang mampu menjamin masa depan umat manusia.

“Hanya perdamaian yang dapat menunjukkan keindahan masa depan,” kata Jusuf Kalla dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Senin, (27/10/2025).

Jusuf Kalla menyampaikan hal itu dalam pidatonya di ajang International Meeting for Peace yang diselenggarakan Komunitas Sant’Egidio di Roma, Italia, dengan tema “Berani Mewujudkan Perdamaian”.

Dalam keadaan damai, kata sosok yang akrab disapa JK itu, anak-anak menguburkan ayah mereka karena sebab-sebab alami, namun dalam perang, ayah menguburkan anak-anaknya karena sebab-sebab buatan manusia.

JK menjelaskan bahwa akar konflik dunia kerap berulang dari tiga faktor utama yang ia sebut sebagai 3G, yakni God (agama), Glory (kemuliaan), dan Gold (kepentingan ekonomi).

Ketiganya jika disalahgunakan akan melahirkan keserakahan, fanatisme, dan supremasi yang berujung pada penderitaan kemanusiaan.

Baca juga: Jusuf Kalla bertolak ke Roma bertemu tokoh perdamaian, kemanusiaan

Dari berbagai konflik global, seperti perang Rusia-Ukraina dan krisis kemanusiaan di Gaza, JK menilai bahwa dunia masih belum sepenuhnya belajar dari sejarah.

Menurut dia, perang selalu mengorbankan mereka yang paling lemah, perempuan, anak-anak, dan warga sipil tak berdosa.

“Perang memecah manusia menjadi ‘kami’ dan ‘mereka’, menumbuhkan rasa curiga, dan menghancurkan harmoni kehidupan. Tidak ada yang menang dalam perang. Kemanusiaan selalu menjadi pihak yang kalah,” katanya.

JK juga menyoroti peran besar Amerika Serikat dalam menentukan arah perdamaian di Timur Tengah.

Menurut dia, inisiatif untuk menekan pihak-pihak yang berkonflik agar berunding harus menjadi prioritas dunia

“Saya selalu mengatakan, hanya keberanian politik yang bisa menghentikan perang. Jika Amerika Serikat sungguh mau menghentikan perang maka perdamaian bisa tercapai,” katanya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa solusi dua negara (two-state solution) tetap menjadi jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

JK mengungkapkan pengalamannya dalam menjalin komunikasi dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, bahwa rekonsiliasi antara Hamas dan Al Fatah adalah kunci menuju perdamaian.

“Sebagai bangsa dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia akan tetap konsisten, jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia akan mengakui Israel sebagai negara merdeka,” kata JK.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa perdamaian adalah puncak peradaban manusia, sedangkan perang adalah kegagalan terbesar umat manusia.

“Perang selalu merendahkan nilai kehidupan manusia. Hanya perdamaian yang dapat membangun peradaban dan menjaga martabat umat manusia,” katanya.(*)

Berita Terkait

Survey Indikator politik Indonesia : Kinerja Mentan Amran tertinggi 84,9%
Komentar Jokowi Soal Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto
NU Angka Bicara Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto
PSMTI Audiensi dengan Menteri Kebudayaan, Harap Kolaborasi dalam Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan
Komentar UAS Soal OTT KPK Gubernur Riau
Wapres Gibran Angka Bicara Soal Ketum Projo Ingin Gabung Gerindra
Usai ‘Lapor Pak Purbaya’, Kini Muncul ‘Lapor Pak Amran’
Masa Tunggu Haji di Masing – Masing Provinsi Disamakan, 26 Tahun
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 18:48 WIB

Survey Indikator politik Indonesia : Kinerja Mentan Amran tertinggi 84,9%

Jumat, 7 November 2025 - 13:58 WIB

Komentar Jokowi Soal Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto

Jumat, 7 November 2025 - 08:05 WIB

NU Angka Bicara Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Rabu, 5 November 2025 - 18:52 WIB

PSMTI Audiensi dengan Menteri Kebudayaan, Harap Kolaborasi dalam Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan

Rabu, 5 November 2025 - 12:54 WIB

Komentar UAS Soal OTT KPK Gubernur Riau

Berita Terbaru

Sport

PSM Makassar Berhasil Rebut Poin dari Dewa United

Minggu, 9 Nov 2025 - 18:33 WIB