HALLOMAKASSAR.COM-Proses pembangunan Bendungan Jenelata di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa berjalan lamban. Pembebasan lahan yang belum tuntas menjadi kendala. Saat ini, progres Pekerjaan masih dibawah 20 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat meninjau pekerjaan Bendungan Jenelata, Selasa 21 Oktober 2025. Dalam peninjauan itu, Andi Sudi didampingi Kajati Sulsel, Agus Salim dan Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang.
‘Kami berkunjung hari ini untuk melihat progres sejauh mana Bendungan Jenelata bersama Bapak Kajati yang sangat aktif dan proaktif mendukung pembebasan lahan dan pendampingan. Luar biasa progressnya sudah hampir 20 persen,” ucap ASS akronim Andi Sudirman Sulaiman.
Adik Mentan RI, Amran Sulaiman ini beraheap akselerasi konstruksi Bendungan Jenelata berjalan lebih cepat lagi. Sebagai bentuk dukungannya, dirinya berharap ada pertemuan rutin setiap dua bulannya untuk memastikan progres berjalan sesuai perencanaan yang ada.
“Nanti saya bersama Bupati Gowa akan selalu kesini, minimal dua bulan untuk mengecek pogresnya, kalau bisa ada jadwal rutin rapat disini bersama seluruh pihak yang terlibat,” jelasnya
“Proyek ini sangat penting sebagai investasi untuk petani dan masyarakat kita, sekaligus sebagai pengendali banjir dan penggerak ekonomi di bidang pertanian dan pariwisata,” sebutnya.
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mendukung, agar bendungan yang merupakan proyek stategis pemerintah pusat ini berjalan dan dapat segera difungsikan sesuai target.
“Alhamdulillah hari ini kita berdiskusi bersama Bapak Gubernur, Kajati Sulsel dan BBWS untuk menyelesaikan seluruh permasalahan-permasalahan yang ada agar tidak menghalangi proses pembangunan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pembebasan lahan tahap keempat yang dikelola Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang ini ditargetkan rampung pada Februari 2026.
Baca Juga:
Berbagi Kebahagiaan di HUT Makassar ke-418, Pemkot Bedah 62 Rumah Warga
BYD Membawa Semangat Edukasi Mobilitas Hijau ke Wilayah Timur Indonesia
Survey Indikator politik Indonesia : Kinerja Mentan Amran tertinggi 84,9%
“Insya Allah berkat arahan pak Gubernur tadi, kami akan rutin memantau dan turun lapangan per dua bulannya untuk melihat sejauh mana progres pembangunan ini berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Kajati Sulsel, Agus Salim, menyampaikan progres pembangunan Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa ini menunjukkan kemajuan pesat.
Menurutnya, proyek strategis nasional senilai Rp4,1 triliun ini akan membawa dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Selatan.
“Saya sudah mendampingi pembangunan Jenelata ini hampir satu tahun enam bulan. Sekarang, Alhamdulillah, progresnya luar biasa. Bahkan sudah hampir 20 persen,” ungkapnya.
Baca Juga:
Puluhan Ribu Warga Tumpah Ruah di Losari, Semarak Jalan Santai HUT Kota Makassar
Jumlah Koperasi Merah Putih Aktif di Sulsel Mulai Meningkat
PN Makassar Bantah Telah Lakukan Eksekusi Lahan Hadji Kalla di Jalan Metro
Ia menyebut, dari total anggaran Rp4,1 triliun, sekitar Rp1 triliun sudah mengalir di kawasan tersebut. Menurutnya, pembangunan Bendungan Jenelata bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga investasi sosial yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya mengaku pendampingan kejaksaandalam proyek ini sangat membantu khususnya dalam penyelesaian masalah ganti rugi tanah, sehingga proyek bisa berjalan lancar tanpa hambatan hukum.
“Cara berpikir saya sederhana, kalau masyarakat sejahtera, angka kriminal akan turun, terlebih nantinya bendungan ini bisa mengairi sawah hingga 25.000 hektar di empat kabupaten, menjadi cadangan air 226 juta liter, serta membuka lapangan kerja dan potensi wisata. Banyak manfaatnya bagi masyarakat Gowa dan sekitarnya,” pungkasnya.(*)







