HALLOMAKASSAR.COM— Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh pasca penurunan jumlah kursi pada Pemilu 2024.
Hal itu diakui Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ansari Mangkona. Menurutnya, dinamika politik dan hasil pemilu menjadi bahan penting untuk memperkuat strategi partai ke depan.
“Ya, namanya politik, pasti ada evaluasi. Kenapa bisa turun, tentu akan kita pelajari,” ujarnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Pada Pemilu 2024, perolehan kursi PDIP Sulsel mengalami penurunan cukup signifikan. Di DPRD Sulsel, jumlah kursi partai berlambang banteng bermoncong putih itu turun dari delapan menjadi enam kursi.
Sementara di DPR RI Dapil Sulsel, PDIP hanya meraih satu kursi dari sebelumnya tiga.
Selain itu, di sejumlah kabupaten/kota, PDIP juga kehilangan representasi politik.
Di Kabupaten Gowa, partai ini kini hanya memiliki satu kursi dari sebelumnya dua. Sementara di Enrekang, PDIP tidak lagi memiliki perwakilan di parlemen daerah.
Ansari menilai, kondisi tersebut menjadi pelajaran penting bagi struktur partai di semua tingkatan agar ke depan dapat memperkuat konsolidasi dan basis dukungan rakyat.
Terkait Konferensi Daerah (Konferda) PDIP Sulsel, Ansari menjelaskan seluruh calon ketua telah mengikuti fit and proper test di DPP PDIP Jakarta. Namun, jadwal resmi pelaksanaan konferda masih menunggu keputusan dari DPP.
“Jadi, kita sudah minta jadwal konferda digelar, tapi rupanya DPP masih sibuk. Nanti kita coba usulkan lagi kapan waktunya. DPP PDIP juga punya agenda padat,” ungkapnya.
Baca Juga:
Miris! Dua Guru di Luwu Utara dihukum dan diberhentikan Gegara Duit 20 ribu untuk Honorer
Semarak HUT Makassar ke – 418: 100 Hafiz dan 418 Anak Panti Terima Apresiasi dari Wali Kota
Ia menuturkan, dari seluruh daerah, PDIP Sulsel menjadi yang pertama kali mengajukan penetapan jadwal Konferda. Menurutnya, konferda dan konfercab (konferensi cabang) rencananya akan digelar serentak di Makassar.
Pergantian pucuk kepemimpinan diharapkan tidak melewati tahun 2025.
“Tapi tetap tergantung keputusan DPP. Yang pasti, konferda PDIP Sulsel tidak akan lewat dari tahun ini,” tambahnya.
Ansari menjelaskan, masa kepengurusan PDIP Sulsel seharusnya telah berakhir pada 2024, namun diperpanjang hingga 2025 karena adanya penyesuaian struktur di seluruh tingkatan partai.
Baca Juga:
Ditemukan di Jambi Usai Diculik, Bilqis Balita Makassar Kini Kembali ke Pelukan Keluarga
Makassar, The City of Open Minds: Menyambut 418 Tahun Kota Daeng
Kado Nyata HUT Ke- 418: Dari Munafri–Aliyah, untuk Warga Makassar
Diketahui, tujuh figur tercatat akan bersaing memperebutkan kursi Ketua DPD PDIP Sulsel. Mereka telah menjalani fit and proper test di DPP PDIP Jakarta pada Selasa (7/10/2025) lalu.
Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, eks Wali Kota Makassar dua periode mendapat undangan khusus mengikuti fit and proper test di DPP PDIP.
Sementara lima lainnya berasal dari pengurus inti DPD PDIP Sulsel merupakan usulan DPC Kabupaten/Kota, Andi Ridwan Wittiri (ARW) (Ketua PDIP Sulsel petahana), Rudi Pieter Goni (RPG), Alimuddin, Risfayanti Muin dan Andi Ansari Mangkona.(*)







