Bawaslu RI Evaluasi dan Kembangkan SDM di Masa Non-Tahapan Pemilu

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALLOMAKASSAR.COM— Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia tengah serius melakukan evaluasi menyeluruh serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di masa non-tahapan pemilu.

Hal tersebut disampaikan Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda, dalam kegiatan diskusi terarah atau Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Makassar, Jumat (24/10).

Menurut Herwyn, masa non-tahapan merupakan waktu yang tepat bagi Bawaslu untuk berintrospeksi dan memperbaiki sistem internal.

 

“Memang kita rancang untuk menggali masukan dan kritikan dari suara-suara di daerah. Evaluasi yang kami lakukan dari berbagai sisi,” ujarnya.

Herwyn menegaskan bahwa Bawaslu terbuka terhadap segala bentuk kritik, termasuk pendapat yang mungkin tidak menyenangkan.

 

“Justru pendapat yang kurang enak didengar juga kami dengarkan. Itu bisa menjadi suara kritis untuk introspeksi Bawaslu, terutama terkait apa yang akan kita lakukan ke depan,” jelasnya.

Ia menyebutkan tiga poin utama dalam agenda evaluasi dan pengembangan Bawaslu.

Pertama, penguatan dan pengembangan SDM yang dinilai masih terbatas namun terus diupayakan peningkatannya.

“Sambil memperbaiki regulasi, kita juga mengevaluasi kondisi SDM. Mudah-mudahan kita bisa melakukan pemetaan dan membuat blueprint untuk melihat problematika SDM Bawaslu,” kata Herwyn.

Kedua, Bawaslu perlu mengantisipasi dua hal utama di masa depan, yakni fungsi pengawasan dan penegakan hukum, terutama setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketiga, Bawaslu akan memanfaatkan teknologi informasi, termasuk kecerdasan buatan Artificial Intelligence/AI, dalam kerja-kerja pengawasan. AI diharapkan dapat membantu pemetaan data survei dan pengawasan.

 

“Namun, ini tentu punya dua sisi. Penggunaan AI harus tetap dikontrol agar benar-benar membantu Bawaslu,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) Mardiana Rusli menyatakan bahwa ide besar mendengarkan suara pemilih juga telah diterapkan di tingkat provinsi.

“Ada ide besar yang ingin dibangun lewat kegiatan-kegiatan ini, yaitu mendengar suara-suara pemilih,” kata Mardiana.

“Kami di Sulsel juga mengadopsinya dengan mendistribusikan kegiatan ke kabupaten/kota. Jadi kita dalam proses bekerja dan belajar bersama,” tambahnya.(*)

Berita Terkait

Jumlah Koperasi Merah Putih Aktif di Sulsel Mulai Meningkat
Pemprov Kolaborasi dengan STIA LAN Tingkatkan SDM
Komisi D DPRD Sulsel Desak Dinas SDA Turunkan Tim Ahli Teliti Proyek Embun di Bone
Sulsel Dijadikan Sampel Bank Dunia terkait Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Jusuf Kalla Geram Soal Sengketa Tanah dengan GMTD: Permainan Lippo
BNPT Sosialisasikan Mekanisme Baru Pengajuan Hak Korban Terorisme di Sulsel
Projo Sulsel Dukung Penuh Budi Arie Gabung Gerindra
PPPK Pemprov Sulsel Bergantung Kekuatan Fiskal
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 09:08 WIB

Jumlah Koperasi Merah Putih Aktif di Sulsel Mulai Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 07:57 WIB

Pemprov Kolaborasi dengan STIA LAN Tingkatkan SDM

Kamis, 6 November 2025 - 14:43 WIB

Komisi D DPRD Sulsel Desak Dinas SDA Turunkan Tim Ahli Teliti Proyek Embun di Bone

Kamis, 6 November 2025 - 10:34 WIB

Sulsel Dijadikan Sampel Bank Dunia terkait Pembiayaan Infrastruktur Daerah

Kamis, 6 November 2025 - 07:22 WIB

Jusuf Kalla Geram Soal Sengketa Tanah dengan GMTD: Permainan Lippo

Berita Terbaru

Sulawesi Selatan

Jumlah Koperasi Merah Putih Aktif di Sulsel Mulai Meningkat

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:08 WIB