Komentar UAS Soal OTT KPK Gubernur Riau

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 5 November 2025 - 12:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALLOMAKASSAR.COM– Penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK rupanya membuat ustaz Abdul Somad terkejut. Pasalnya UAS, sapaan ustaz Abdul Somad mengenal betul sosok Abdul Wahid.

Hal ini diungkapkan UAS dalam unggahan di akun Instagram-nya, Selasa (4/11/2025).

“Anak yatim di Simbar, Kampung di Indragiri Hilir. Dikirim ibunya mondok ke Canduang. Lanjut kuliah di Fakultas Tarbiyah, UIN Suska Riau. Jadi kuli bangunan untuk biaya kuliah. Numpang di kantor PKB. Punya duit, kenal dengan anak gadis, baru kenal dua bulan, dia pinang sendiri, nikah. Duduk di DPR, Provinsi Riau dan DPR. 2019 kami keliling Indra Giri Hilir. Malang melintang di Jakarta. 2024 ingin pulang ke Riau,” kata UAS.

UAS bahkan sempat mengungkapkan alasan Abdul Wahid mau maju menjadi gubernur Riau.

“Ada usaha. Hidup udah nyaman. Untuk apa jadi Gubernur?” tanya UAS.

“Saya mau bangun Riau. Masih banyak orang susah ustaz,” jawab Abdul Wahid.

UAS mengatakan dirinya akan memberikan dukungan kepada Abdul Wahid, asalkan memenuhi syarat yang diberikannya.

“Saya dukung, ini 16 poin yang mesti disetujui: buat Islamic Centre, beasiswa untuk anak berprestasi, insentif guru mengaji, penyelenggara jenazah dan seterusnya. Agustus 2024 kami keliling dari ujung Rokan Hilir hingga Indragiri Hilir. Bersih. Jangan main duit,” tegasnya.

Akhirnya Abdul Wahid mendapat amanah sebagai Gubernur Riau. Namun, pada Senin (3/11/2025) KPK melakukan OTT terhadap Abdul Wahid. Meski kecewa, UAS tetap memberikan dukungan kepada Abdul Wahid melewati ujian.

“Laut politik dengan angin kencang, karang tajam, dipukul ombak dihempas gelombang membuat Abdul Wahid tersandung kasus hukum. Sebagai sahabat, saya support dan mendoakan,” lanjutnya.

UAS bahkan mengutip hadis riwayat At-Tarmidzi berbunyi, “Semua orang berkumpul untuk memudaratkanmu, tidak akan mampu, kecuali memang sudah takdir Allah. Pena takdir sudah terangkat, kertas takdir sudah kering.”

Berita Terkait

Survey Indikator politik Indonesia : Kinerja Mentan Amran tertinggi 84,9%
Komentar Jokowi Soal Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto
NU Angka Bicara Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto
PSMTI Audiensi dengan Menteri Kebudayaan, Harap Kolaborasi dalam Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan
Wapres Gibran Angka Bicara Soal Ketum Projo Ingin Gabung Gerindra
Usai ‘Lapor Pak Purbaya’, Kini Muncul ‘Lapor Pak Amran’
Masa Tunggu Haji di Masing – Masing Provinsi Disamakan, 26 Tahun
Presiden Prabowo Izinkan Pemda dan BUMD Utang ke Pusat

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 18:48 WIB

Survey Indikator politik Indonesia : Kinerja Mentan Amran tertinggi 84,9%

Jumat, 7 November 2025 - 13:58 WIB

Komentar Jokowi Soal Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto

Jumat, 7 November 2025 - 08:05 WIB

NU Angka Bicara Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto

Rabu, 5 November 2025 - 18:52 WIB

PSMTI Audiensi dengan Menteri Kebudayaan, Harap Kolaborasi dalam Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan

Rabu, 5 November 2025 - 12:54 WIB

Komentar UAS Soal OTT KPK Gubernur Riau

Berita Terbaru

Sulawesi Selatan

Jumlah Koperasi Merah Putih Aktif di Sulsel Mulai Meningkat

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:08 WIB