HALLOMAKASSAR.COM– Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Mochamad Iriawan memyarankan kepada jajaran pengurus PSSI era Erick Thohir menunjuk kembali Shin Tae-yong menahkodai Timnas Indonesia.
Seiring PSSI telah mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sebagai informasi, Shin Tae-yong direkrut saat PSSI dipimpin Iwan Bule pada 2019.
“Saya Mochamad Iriawan mantan ketua umum PSSI atau ketua umum PSSI tahun 2019-2023,” ujar Mochamad Iriawan dilansir dari akun Instagram pribadinya, Senin, 20 Oktober 2025.
“Dan terkhusus sekarang saya dan dari dulu pecinta sepak bola Indonesia lebih khusus lagi adalah tim nasional Indonesia. Belakang ini kita semua mendengar bahwa ada isu tentang pergantian pelatih,” katanya.
“Khusus pelatih kepala tim nasional Indonesia yang kemarin sudah selesai kontraknya atau dipecat. Terkait itu saya ingin menyampaikan saran kepada federasi, kepada PSSI kepada Exco PSSI untuk mempertimbangkan kembali sosok coach yaitu STY, Shin Tae-yong, sebagai pelatih kepala tim nasional Indonesia menggantikan Patrick Kluivert,” ujarnya.
Iriawan menyarankan PSSI untuk membawa kembali Shin Tae-yong karena tiga aspek. Aspek pertama adalah Shin Tae-yong sudah memahami iklim sepak bola Indonesia.
Meski masih berbicara dengan bahasa Korea, Shin Tae-yong sudah terbukti membawa Indonesia semakin maju di dunia sepak bola.
Shin Tae-yong juga dinilai sukses meningkatkan mentalitas para pemain Timnas Indonesia di segala level.
Faktor terakhir yang membuat Shin Tae-yong pantas melatih Timnas Indonesia adalah keberhasilan meningkatkan stamina seluruh tim.
Baca Juga:
Miris! Dua Guru di Luwu Utara dihukum dan diberhentikan Gegara Duit 20 ribu untuk Honorer
Semarak HUT Makassar ke – 418: 100 Hafiz dan 418 Anak Panti Terima Apresiasi dari Wali Kota
“Tapi alhamdulillah mereka bisa melakukan kemajuan-kemajuan yang baik antara pelatih dengan pemainnya,” ujarnya.
“Di mana kita tahu pola-pola yang dilakukan oleh STY yang pertama sesuai dengan kesepakatan dan kami adalah pertama mental. Mental anak-anak kita diangkat menjadi mental petarung. Jadi mental pemenang. Ketiga adalah stamina di mana stamina ditekankan oleh STY. Karena sekali lagi bagaimana anak-anak mempunyai taktik, strategi atau apapun yang terbaik, skill yang baik, tapi kalau stamina tidak ditunjang, dia tidak akan bisa main full dalam 2 kali 45, apalagi tambahan waktu kalau ada tambahan waktu,” tukasnya.
Meski begitu, Iwan Bule tetap menyerahkan keputusan akhir kepada PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir.
Pernyataannya hanyalah saran sebagai sesama pencinta sepak bola Indonesia.
“Kembali saya serahkan kepada federasi untuk menentukan pelatih ke depan untuk mengawal tim kita,” ujar Mochamad Iriawan.
Baca Juga:
Ditemukan di Jambi Usai Diculik, Bilqis Balita Makassar Kini Kembali ke Pelukan Keluarga
Makassar, The City of Open Minds: Menyambut 418 Tahun Kota Daeng
Kado Nyata HUT Ke- 418: Dari Munafri–Aliyah, untuk Warga Makassar
“Ya, Saya yakin sepak bola Indonesia akan berkembang lebih maju dan lebih baik. Selamat berjuang. Mohon maaf masukan saya ini, untuk keputusan kembali saya serahkan kepada Federasi dan Exco PSSI. Terima kasih, saya tetap merah putih untuk Garuda dan untuk sepak bola Indonesia secara lebih khusus Timnas,” katanya. (*)







