Pembekalan Kapasitas Lurah Se-Makassar:  Munafri Instruksikan  Kawal Kebersihan, UMKM, hingga Kamtibmas

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 12 Oktober 2025 - 05:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HALLOMAKASSAR.COM – Setelah tiga hari menjalani pembinaan intensif, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin secara resmi menutup kegiatan Retret Lurah se-Kota Makassar yang digelar di Malino, Kabupaten Gowa, Sabtu malam (11/10/2025).

Acara penutupan berlangsung hangat dan penuh semangat, dihadiri Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, Sekretaris Daerah Andi Zulkifli Nanda, para staf ahli, asisten, kepala SKPD, camat, serta 153 lurah dari seluruh wilayah Makassar.

Kegiatan retret ini telah berlangsung sejak 10 hingga 12 Oktober 2025, berisi agenda padat mulai dari pendalaman materi, penguatan kapasitas kepemimpinan, peningkatan kerja sama tim, hingga studi lapangan.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian transformasi kapasitas aparatur kelurahan, yang sebelumnya telah diawali dengan pembukaan di Balai Kota, pelatihan teknis bersama LAN RI, hingga kunjungan studi layanan publik.

Dalam arahannya, Munafri menekankan bahwa posisi lurah memiliki peranan vital dalam menjalankan visi dan misi Pemkot Makassar.

“Lurah adalah garda terdepan. Merekalah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan menjadi wajah pemerintah di lapangan,” tegasnya.

Politisi Golkar itu mengingatkan agar para lurah memahami secara utuh tujuh program unggulan Pemkot Makassar, sekaligus memperkuat sektor-sektor yang menjadi kebutuhan dasar warga, seperti pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, dan pertanian lahan sempit.

“Semua bermuara di kelurahan. Jadi tolong dijaga dan dikawal betul,” jelas Munafri dalam arahannya.

Lebih lanjut, penekanan khusus juga diberikan pada masalah kebersihan kota. Orang nomor satu kota Makassar itu menegaskan, lurah harus menjadi motor penggerak dalam menjaga lingkungan.

Terutama pada musim penghujan yang sering menyebabkan genangan akibat saluran tersumbat.

“Jangan ada lagi sebutan Makassar kota jorok,” ucapnya dengan nada tegas.

Ia meminta setiap lurah memastikan warganya menerapkan pemisahan sampah organik dan non-organik, serta mengedukasi pelaku UMKM agar turut menjaga kebersihan area usaha mereka.

“Modalnya cuma dua ember. Kalau bisa dikelola dengan benar, maka tidak ada lagi tumpukan sampah,” tambahnya.

Munafri juga menegaskan pentingnya pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular, yang menurutnya bukan hanya soal kebersihan, tapi juga peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Saya mau di RT dan RW itu sistem pengelolaan sampahnya terintegrasi. Harus ada teba, biopori, maggot, dan eco-enzyme,” tuturnya.

Selain kebersihan, mantan Bos PSM itu menegaskan kondisi sejumlah UMKM kuliner yang masih beroperasi di atas got atau saluran air. Dia menginstruksikan seluruh lurah untuk menertibkan dan membina para pelaku usaha tersebut agar lebih tertib dan higienis.

“Semua pelaku UMKM kuliner harus punya Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS). Jangan lagi berjualan di atas got. Bagaimana dagangannya mau laku kalau tempatnya saja tidak layak,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Munafri juga menekankan pentingnya inovasi di tingkat kelurahan. Menurutnya, lurah harus kreatif mencari solusi dan menghadirkan ide yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.

” Bangun komunikasi yang solutif dengan warga. Pastikan kamtibmas di wilayah masing-masing tetap terkendali. Jangan sampai ada kejadian di lapangan yang Bapak-Ibu tahu belakangan dari kami,” ujarnya mengingatkan.

Menutup arahannya, Munafri berpesan agar seluruh lurah menjaga amanah jabatan yang diemban dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab.

“Jabatan ini bukan sekadar posisi, tapi amanah. Mari bekerja dengan hati, karena hasilnya akan kembali kepada masyarakat yang kita layani,” tutupnya disambut tepuk tangan seluruh peserta retret.

Diketahui, orang nomor satu kota Makassar itu hadir langsung di Malino menggunakan tunggangan kenderaan roda dua, menembus jalan berkelok di antara pepohonan pinus dan udara sejuk yang menyapa wajah, menjadi sensasi seperti ajang pecinta touring motor.

Apalagi Malino, kawasan wisata pegunungan di Kabupaten Gowa, memang selalu punya magnet kuat bagi siapa pun yang ingin melepas penat dari hiruk-pikuk kota.(*)

Berita Terkait

Berbagi Kebahagiaan di HUT Makassar ke-418, Pemkot Bedah 62 Rumah Warga 
Puluhan Ribu Warga Tumpah Ruah di Losari, Semarak Jalan Santai  HUT Kota Makassar
Dekranasda Makassar Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Makassar Craft Expo 2025
Pemkot Makassar dan Kemenkeu RI MoU Pemanfaatan Aset Negara untuk MCH
Kado HUT Kota ke-418: Munafri Persembahkan Prestasi Nasional untuk Warga Makassar
Momentum HUT ke-418 Kota Makassar, Gratis Nikah  hingga Sunatan Massal
Munafri-Aliyah Tegaskan Komitmen Penguatan UMKM sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Dispora Makassar dan KORMI Kolaborasi Gelar Kejuaraan SSB Makassar Super Cup 2025

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 21:15 WIB

Berbagi Kebahagiaan di HUT Makassar ke-418, Pemkot Bedah 62 Rumah Warga 

Sabtu, 8 November 2025 - 12:49 WIB

Puluhan Ribu Warga Tumpah Ruah di Losari, Semarak Jalan Santai  HUT Kota Makassar

Jumat, 7 November 2025 - 16:17 WIB

Dekranasda Makassar Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Makassar Craft Expo 2025

Jumat, 7 November 2025 - 12:01 WIB

Pemkot Makassar dan Kemenkeu RI MoU Pemanfaatan Aset Negara untuk MCH

Kamis, 6 November 2025 - 20:36 WIB

Kado HUT Kota ke-418: Munafri Persembahkan Prestasi Nasional untuk Warga Makassar

Berita Terbaru

Sulawesi Selatan

Jumlah Koperasi Merah Putih Aktif di Sulsel Mulai Meningkat

Sabtu, 8 Nov 2025 - 09:08 WIB